Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

HUTAN NORMAL Pengertian Hutan normal untuk hutan seumur

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "HUTAN NORMAL Pengertian Hutan normal untuk hutan seumur"— Transcript presentasi:

1 HUTAN NORMAL Pengertian Hutan normal untuk hutan seumur
Kriteria Hutan Normal Menghitung Tandon Tegakan Normal C. Hutan normal untuk hutan seumur

2 Pengertian Hutan Normal
Hutan Normal  Hutan yang mencapai (dan dapat dipertahankan) keadaan yang hampir sempurna sesuai tujuan pengelolaan (Osmaston, 1968 ~ Knuchel, 1953) Hutan Normal  Suatu standard yang dengannya dapat dibandingkan kondisi hutan aktual untuk pengelolaan hasil yang lestari (BCFT - Anom, 1953) Hutan Normal  Hutan dalam keadaan tandon penuh (full- stocked forest) – Davis, 1966

3 Kriteria Hutan Normal (Hutan Seumur)
Distribusi Kelas Umur Normal struktur tegakan berdasarkan umur sampai akhir daur (tegakan umur 1- akhir daur) dalam keadaan normal/lengkap Growing Stock Normal  disamping luasan tiap umur lengkap, tandon tegakan tiap umur juga harus dalam keadaan normal. Riap Normal  Hutan normal harus dalam keadaan sehat dan tumbuh normal sesuai dengan umurnya.

4 Ilustrasi Hutan Normal (distribuasi umur dan luas)
2000 1990 1975 1976 1980 1985 25 22 19 20 21 24 18 23 14 17 16 15 13 12 5 9 6 7 8 10 11 1 4 3 2

5 Ilustrasi Tandon Tegakan Normal Rotasi 25 Tahun

6 Menghitung Tandon Tegakan Normal Hutan Seumur
Rumus Penjumlahan Misal Rotasi/Daur tegakan R tahun. Diasumsikan penebangan (tebangan akhir) tahunan untuk tegakan tua dilaksanakan pada akkhir musim pertumbuhan dan dilakukan regenerasi sebelum musim pertumbuhan berikutnya. Volume tiap umur misal v1, v2, …, vr-1, dan vr Volume seluruh tegakan (V): a. Stlh tebangan (sblm masa pertumbuhan) V = v1+v2+…+vr-1+0 b. Akhir masa pertumbhn (sblm tebangan) V = v1+v2+…+vr-1+vr Jumlah Volume : V = 2 (v1+v2+…+vr-1)+ vr c. Volume rata-rata (pertengahan masa pertumbuhan): V = v1+v2+…+vr-1+ ½vr

7 Rumus Penjumlahan Apabila volume tiap tahun tidak diketahui, tetapi hanya volume pada umur interval tertentu, maka tandon tegakan normal dihitung dengan : Gr = n(Vn+V2n+V3n+…….Vr-n+ ½Vr ) Gr = total volume tandon hutan normal (normal growing stock) pada rotasi r. n = jumlah interval tahun di dalam tabel hasil r =umur rotasi Vn =volume dlm tabel hasil per satuan luas pada umur ke-n, 2n, dst.

8 Hubungan antara Umur, volume, dan Riap Hutan Normal
Ri = I

9 Asumsi riap volume tahunan (i) tetap  v1 = i, v2 = 2i, vr = Ri
Perhitungan Tandon Tegakan dengan Rumus Von Mantel Dari gambar di atas : Vol tiap umur = v1, v2, …, vr Asumsi riap volume tahunan (i) tetap  v1 = i, v2 = 2i, vr = Ri Ri juga sama dengan total riap tahunan selama daur (I) Kolom vertikal menunjukkan volume tiap umur pada akhir masa pertumbuhan Kotak paling atas  riap tiap tahun (i) Volume seluruh tegakan pada pertengahan masa pertumbuhan ditunjukan oleh luasan segitiga ABC

10 Sehingga Tandon Tegakan Normal dengan pendekatan rumus von Mantel (Gr) : Ri x R I x R Gr =  = = I x 0,5R 2 2

11 Kerja Kelompok Misal hutan tanaman jati seluas ha, dikelola dengan daur 70 tahun . Tabel hasil tegakan jati disajikan di bawah ini., hitunglah tandon tegakan normal hutan tersebut? Tabel Hasil Tegakan Jati Bonita III Hitunglah tandon tegakan normal hutan tersebut dengan rumus penjumlahan Hitunglah tandon tegakan normal hutan tersebut dengan pendekatan rumus von Mantel Buatlah grafik hubungan antara umur dengan tandon tegakan normalnya dari hasil a dan b. Lakukan analisis terhadap hasil point a dan b dengan bantuan grafik point c.

12 Hutan Normal untuk Hutan Tidak Seumur
Hutan tidak seumur  semua umur (dan ukuran) ada dalam suatu areal. Sistem sislvikultur  umumnya tebang pilih, semua penebangan pada dasarnya merupakan proses penjarangan. Pertimbangan untuk penebangan  ukuran dan jenis. JUMLAH POHON pada tiap-tiap ukuran  hal penting untuk pengaturan penebangnan tiap tahun. Struktur tegakan hutan normal tidak seumur  Grafik Jumlah pohon per hektar VS diameter membentuk kurva huruf ‘J’ terbalik.

13 Hubungan antara Diameter dengan Jumlah Pohon/Ha pada Hutan Alam

14 Struktur Tegakan Hutan Tidak Seumur

15 Actual Growing Stock Merupakan tandon tegakan yang ada pada saat ini/saat pengukuran (tandon tegakan aktual di lapangan). Diperoleh dengan pengukuran langsung di lapangan (bisa sampling atau 100%) Dapat berbeda dengan Normal Growing Stock : - Perlakuan (penjarangan, pemupukan, dll) - Kesehatan tegakan

16 Kasus Perum Perhutani Normal Growing Stock  Tabel WvW, dengan luasan sesuai luasan normal Actual Growing Stock  Penaksiran Hasil Sampling  Peran angka KBD dan luas tiap KU

17 Luas htn normal per tahun = 100 ha, sehingga Tandon Tegakan  V = 155x0,5x80x100 = m3 atau V = (Ri x R)/2 x luas = (80 x 1,9375 x 80)/2 x 100 = m3


Download ppt "HUTAN NORMAL Pengertian Hutan normal untuk hutan seumur"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google