Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN PERT-CPM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN PERT-CPM"— Transcript presentasi:

1 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN PERT-CPM
Pengelolaan proyek-proyek besar memerlukan perencanaan, penjadualan, dan pengoordinasian aktivitas untuk mencapai keberhasilan. Prosedur utama pengeloaan proyek yang didasarkan pada penggunaan network adalah PERT (Program Evaluation and Review Techniques) dan CPM (Critical Path Method). Pada mulanya PERT digunakan utnuk evaluasi penjadualan R and D, tapi saat ini juga diaplikasikan untuk proyek konstruksi, pemrograman, rencana pemeliharaan, pemasangan system computer dan lain-lain.

2 Tujuan system PERT ini adalah:
Untuk menentukan probabilitas tercapainya batas waktu proyek Untuk menentapkan kegiatan yang menjadi bottleneck, sehingga dapat diketahui kegiatan yang harus diselesaikan dengan lebih keras agar jadual penyelesaian proyek dapat dipenuhi Untuk mengevaluasi akibat dari perubahan program.

3 I L Y W T S Q O M K F E D C A B X R P N H G U V J Keterangan A
Membeli tanah M Menyelesaikan pasang tembok B Mendisain bungalow N Menyediakan kayu C Menyediakan batu, bata merah, pasir, kerikil, dan semen O Memasang atap D Membrsihkan lokasi P Menyediakan genting E Menggali dan memasang pondasi Q Memasang genting F Memasang trasraam R Menyediakan kaca G Menyediakan kusen dan jendela S Memasang kaca jendela dan pintu H Menyediakan kusen dan pintu T Memasang plester I Memasang tembok setinggi jendela U Memasang lantai J Memasang kusen dan jendela V Menyediakan tegel K Meneruskan pasang tembok W Memasang tegel L Memasang kusen dan pintu X Menyediakan hiasan dalam Y Memasang hiasan dalam

4

5 1 2 4 3 5 6 7 8 Initial Event Terminal Event

6

7

8

9 Untuk melakukan perhitungan maju dan mundur node (lingkaran kejadian) dibagi menjadi 3 bagian:

10 i j i, j t 7.3. Perhitungan Maju
Langkah dalam perhitungan maju sebagai berikut: Saat tercepat terjadinya initial event ditentukan pada hari ke nol, sehingga TE=0 Kalau TE=0, maka i j i, j t

11 Event yang menggabungkan beberapa kegiatan (merged events)
EF(i1,j) EF(i2,j) EF(i3,j) j

12 K 5 J 10 H 11 G 9 F 12 E 6 D 15 C 7 B 8 A 4 1 2 3 I

13 Waktu tercepat diselesaikannya peristiwa 0 ke 1 adalah 4 hari
5 J 10 H 11 G 9 F 12 E 6 D 15 C 7 B 8 A 4 1 2 3 I Waktu tercepat diselesaikannya peristiwa 0 ke 1 adalah 4 hari Waktu tercepat terjadinya event/peristiwa 1 adalah hari ke 4

14 K 5 J 10 H 11 G 9 F 12 E 6 D 15 C 7 B 8 A 4 1 2 3 I

15 K 5 J 10 H 11 G 9 F 12 E 6 D 15 C 7 B 8 A 4 1 2 3 1 9 2 0 3 1 3 6 I

16 i j TE TL i, j t

17 LS(i,j1) LS(i,j2) LS(i,j3) i

18 K 5 J 10 H 11 G 9 F 12 E 6 D 15 C 7 B 8 A 4 1 18 2 3 19 33 20 31 36 I

19

20 ACTIVITY DURATION EST LFT FREE FLOAT TOTAL FLOAT
K 5 J 10 H 11 G 9 F 12 E 6 D 15 C 7 B 8 A 4 1 18 2 3 19 33 20 31 36 I ACTIVITY DURATION EST LFT FREE FLOAT TOTAL FLOAT A 4 14 B 8 C 7 11 3 D 15 E 6 F 12 G 9 H I J 10 K 5

21

22

23 Hasil perhitungan maju dan mundur sebagai berikut:
5 J 10 H 11 G 9 F 12 E 6 D 15 C 7 B 8 A 4 1 18 2 3 19 33 20 31 36 I Aktivitas Suatu aktivitas yang tidak memiliki float disebut aktivitas kritis atau S=SF=0 Aktivitas B, F, H, dan K A S(0,1) 18-0-4 14 SF(0,1) 4-0-4 B S(0,2) 8-0-8 SF(0,2) C S(0,3) 11-0-7 4 SF(0,3) 7-0-7 D S(1,4) Lintasan kritis = 0,2,5,6,7, dan 8 SF(1,4) E S(2,4) 33-8-6 19 SF(2,4) 19-8-6 5 F S(2,5) SF(2,5) G S(3,6) 20-7-9 SF(3,6) H S(6,7) SF(6,7) I S(4,8) SF(4,8) J S(5,8) 6 SF(5,8) K S(7,8) SF(7,8) Contoh. Hasil perhitungan maju dan mundur sebagai berikut: S(i,j) = TL(j) - TE(i) - t(i,j) SF(i,j) = TE(j) - TE(i) - t(i,j) Dari perhitungan mundur, LS(i,j) = TL(j) - t(i,j) Perhitungan maju, ES(i,j) = TE(j), sehingga S(i,j) = TL(j) - TE(i) - t(i,j)

24 K 5 J 10 H 11 G 9 F 12 E 6 D 15 C 7 B 8 A 4 1 18 2 3 19 33 20 31 36 I Aktivitas (i,j) Durasi Paling cepat Paling Lambat Total Float (S) Free Float (SF) Mulai (ES) Selesai (EF) Mulai (LS) Selesai (LF) (0,1) 4 18 14 (0,2) 8 0* (0,3) 7 11 (1,4) 15 19 33 (2,4) 6 5 (2,5) 12 20 (3,6) 9 (4,8) 3 36 (5,6) (5,8) 10 (6,7) 31 (7,8)

25 CPM dengan Estimasi Tiga kemungkinan Waktu untuk Aktivitas
Te 7 5.3 14 5 11 4 18

26 Waktu-waktu Yang Diharapkan
25

27 Critical path = 54 Hari 3 5 6 E 11 H 4 C 14 1 7 F 7 4 D 5 I 18 A 7 7 B
21 5 32 6 36 E 11 H 4 C 14 1 7 F 7 4 12 D 5 I 18 A 7 7 54 B 5.3 2 5.3 G 11 Critical path = 54 Hari

28 Bagaimana kemungkinan untuk menyelesaikan proyek ini dalam waktu kurang dari 53 hari dan > 56?
TE = 54 p(t < D) D=53 Irwin/McGraw-Hill The McGraw-Hill Companies, Inc., 1998 27

29 (jumlahkan variasi selama jalur kritis)
Irwin/McGraw-Hill The McGraw-Hill Companies, Inc., 1998 28

30 p(Z < -.156) = .5 - .0636 = .436, or 43.6 % (Appendix D)
p(t < D) t TE = 54 D=53 p(Z < -.156) = = .436, or 43.6 % (Appendix D) Ada kemungkinan 43.6% bahwa proyek ini akan diselesaikan dalam waktu kurang dari 53 minggu. Irwin/McGraw-Hill The McGraw-Hill Companies, Inc., 1998 29

31 Bagaimana kemungkinan untuk menyelesaikan proyek ini dalam waktu lebih dari 56 hari?

32 LATIHAN Activity Immediately preceding activities Optimistic Most Likely Pessimistic A Shower - 2 3 6 B Dry hair 8 12 C Fetch car 4 7 10 D Iron clothes 16 E Dress and make-up B,D F Drive to interview C,E 15 20 24 Berapa Probabiitasnya bahwa pelaksana proyek dapat menyelesaikan proyek dalam waktu (a) < 40 hari dan (b) > 43 hari?


Download ppt "PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN PERT-CPM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google