Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehsoni pras Telah diubah "2 tahun yang lalu
1
Metode Cross Reaksi Tumpuan Pertemuan IV
2
Statis tertentu
3
Statis tak tentu
4
Tahap menghitung metode Cross 1.Menghitung angka kekakuan (Stiffness factor) 2.menghitung angka distribusi (Distribution factor) 3.Menghitung momen Primer pada setiap batang 4.Membuat tabel yang mengalikan nilai momen primer dan angka distribusi
5
5.Menghitung reaksi tumpuan dengan memasukkan perhitungan momen primer dari hasil tabulasi (langkah no 4. di atas) 6.Menghitung bidang momen (bidang M) 7.Menghitung bidang lintang akibat gaya vertikal (bidang D) 8.Menghitung bidang normal akibat gaya horisontal (bidang N)
8
Angka kekakuan
9
Angka Distribusi Angka Distribusi hanya ada di titik yang memiliki dua batang.
10
Momen Primer
13
soal
15
Menghitung angka kekakuan
16
Menghitung angka distribusi (Distribution factor) Titik B = K BA : K BC = 2 EI : 3 EI = 2 : 3 Titik C = K BC : K CD = 3 EI : 1,5 EI = 3 : 1,5 = 6 : 3 Maka angka distribusinya adalah Keduanya jika dijumlah harus = 1
17
Keduanya jika dijumlah =1
18
Menghitung momen Primer pada setiap batang
21
Membuat tabel
22
Menghitung reaksi tumpuan Dengan memasukkan perhitungan momen primer dari hasil tabulasi Setelah mendapatkan nilai akhir momen primer dari setiap titik melalui tabulasi tersebut diatas, maka dilanjutkan dengan menghitung Reaksi Tumpuan Untuk menghitung reaksi tumpuan, maka nilai dari masing-masing momen tumpuan harus dibalik terlebih dahulu. Jika momen tumpuan adalah positif, harus dibalik menjadi negatif.
23
M AB dari tabel = 4,46 kNm diubah menjadi - 4,46 kNm M BA dari tabel = - 6,08 kNm diubah menjadi 6.08 kNm M BC dari tabel = 6,08 kNm diubah menjadi - 6.08 kNm M CB dari tabel = - 5,40 kNm diubah menjadi 5,40 kNm M CD dari tabel = 5,40 kNm diubah menjadi - 5,40 kNm
24
Batang AB
25
Σ MA = 0 (P x 2 m) – (R BV kiri X 4 m) - M AB + M BA = 0 (10 x 2 m) – (R BV kiri X 4 m) - 4,46 kNm + 6,08 kNm = 0 20 kNm – (R BV kiri X 4 m) + 1,62 kNm = 0 21,62 kNm – (R BV kiri X 4 m) = 0 R BV kiri X 4 m = 21,62 kNm R BV kiri = 21,62 kNm / 4 m R BV kiri = 5,405 kN ( )
26
Σ MB = 0 -(P x 2 m) + (R AV X 4 m) - M AB + M BA = 0 -(10 x 2 m) + (R AV X 4 m) - 4,46 kNm + 6,08 kNm = 0 -20 kNm + (R AV X 4 m) + 1,62 kNm = 0 -18,38 kNm + (R AV X 4 m) = 0 R AV X 4 m = 18,38 kNm R AV = 18,38 kNm / 4 m R AV = 4,595 kN ( )
27
Σ FV = 0 P - R AV - R BV kiri = 0 10 – 4,595 – 5,405 = 0 10 – 10 = 0
28
Batang BC
29
Q = q x l Q = 5 kN/m’ x 4 m’ Q = 20 kN Σ MB = 0 (Q x 2 m) – (R CV kiri X 4 m) - M BC + M CB = 0 (20 x 2 m) – (R CV kiri X 4 m) - 6,08 kNm + 5,40 kNm = 0 40 kNm – (R CV kiri X 4 m) - 0,68 kNm = 0 39,32 kNm – (R CV kiri X 4 m) = 0 R CV kiri X 4 m = 39,32 kNm R CV kiri = 39,32 kNm / 4 m R CV kiri = 9,83 kN ( )
30
Σ MC = 0 -(Q x 2 m) + (R BV kanan X 4 m) - M BC + M CB = 0 -(20 x 2 m) + (R BV kanan X 4 m) - 6,08 kNm + 5,40 kNm = 0 -40 kNm + (R BV kanan X 4 m) - 0,68 kNm = 0 -40,68 kNm + (R BV kanan X 4 m) = 0 R BV kanan X 4 m = 40,68 kNm R BV kanan = 40,68 kNm / 4 m R BV kanan = 10,17 kN ( )
31
Σ FV = 0 Q – R BV kanan – R CV kiri = 0 20 – 10,17 – 9,83 = 0 20 – 20 = 0
32
Batang CD
33
Q = q x l Q = 5 kN/m’ x 2 m’ Q = 10 kN Σ MC = 0 (Q x 3 m) – (R DV X 4 m) - M CD = 0 (10 x 3 m) – (R DV X 4 m) - 5,40 kNm = 0 30 kNm – (R DV X 4 m) - 5,40 kNm = 0 24,60 kNm – (R DV X 4 m) = 0 R DV X 4 m = 24,60 kNm R DV = 24,60 kNm / 4 m R DV = 6,15 kN ( )
34
Σ MD = 0 -(Q x 1 m) + (R CV kanan X 4 m) - M CD = 0 -(10 x 1 m) + (R CV kanan X 4 m) - 5,40 kNm = 0 -10 kNm + (R CV kanan X 4 m) - 5,40 kNm = 0 -15,40 kNm + (R CV kanan X 4 m) = 0 R CV kanan X 4 m = 15,40 kNm R CV kanan = 15,40 kNm / 4 m R CV kanan = 3,85 kN ( )
35
Σ FV = 0 Q – R CV kanan – R DV = 0 10 – 3,85 – 6,15 = 0 10 - 10 = 0
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.